Apabila anak terkena TB, dokter akan memberi obat anti TBC dan obat kombinasi.
Ada 3 jenis obat standar TBC yaitu, IN H yang dipakai sebagai obat pencegahan.
Kemudian ditambah Rifampisin dan Pimzinamide.
Pemberian obat minimum sclama 6 bulan.
Apabila TBC yang diderita berat atau hebat sekali, misalnya sampai meningitis, pengobatan bisa me“ makan waktu 9-12 bulan.
Dan ini pun bisa dicapai berkat perkembang' an obat-obatan yang lcbih baik.
Sebclumnya bisa mcncapai 18-24 bulan dengan dosis yang banyak.
Apabila pengobatan tersebut belum memadai» masih akan dilanjutkan dengan mcnambah obat Etambutol dan suntikan Streptomicin selama 4-5 bulan yang disuntikkan setiap hari.
Bahkan bisa sampai menjalani rawat inap.
Yang paling panting, pembcrian obat sesuai dcngan dosis yang diberikan dokter dan dibcrikan dcngan jadwal teratur.
Usai pengobatan akan dilakukan evaluasi.
Seringkali pada 2 bulan perwma sudah kclihatan ada pcmbahan, misalnya berat badan naik, demam mcrcda, bila ada diare maka akan berkurang juga.
Tujuannya guna mcnghindari supaya tidak kambuh lagi.
Apabila kambuh lagi, basilnya akan kcbal dan pcngobatannya sangat sulit.
Dengan demikian pengobatan TBC harus dilakukan tuntas.
Karena itu orang tua harus bisa memotivasi anak supaya mau beroba secara teratur.
Kemungkinan kambuh tctap ada mcski sudah scmbuh bcnar.
Scbagai contoh, ketika kecil terkena TBC kcmudian kambuh saat sudah dcwasa.
Karena itu, perlu dilakukan checkup rutin sctiap tahun.
Khususnya pada usia rawan, yaitu saat balita dan masa akil balik.
Tldak perlu mengisolasi anak karena ia menderita TB.
Perlu diketahui TBC pada anak tidak menular.
Biarkan ia sekolah dan bermain sebagaimana mestinya.
Biarkan pula ia memiliki pergaulan yang wajar supaya tetap memiliki tumbuh kembang yang normal.
Bagaimana iika anak menderita Tumor? Orang tua wajib mewaspadai gejala tumor anak karena keberadaannya sulit dideteksi.
Tumor berarti pembcngkakan atau benjolan.
Ia bisa bersifat jinak, juga ganas, tergantung dari gambaran sifat sel-selnya di bawah mikroskop.
Dari situ bisa dipastikan, jenis serta pertumbuhan tumor.
Tak hanya itu.
Dari sifat biologisnya juga bisa dilihat mengenai pembesaran, penyebaran dan gangguan tumor.
Adanya benjolan atau massa tumor pada SCOrang anak, harus selalu dipikirkan kemungkinan adanya penyakit kega~ nasan yang dikenal sebagai kanker.
’ Leukimia Dikenal dengan kanker darah.
Gejala leukimia akut ditandai dengan demam berkepanjangan.
Anak tiba-tiba pucat (mendadak) tanpa ada pcrdarahan.
Perdarahan dapat terjadi misalnya di kulit atau di gusi bila sikat gigi, atau mimisan tanpa sebab.
Kemudian muncul warna biru-bi‘ ru di kulit.
Masing-masing gejala ini tak bisa berdiri scndiri.
Kaki anak yang biru-biru, misalnya, tak bemrti ia leukimia apabila tanpa disertai gejala di atas.
Selain itu, berat badan mcnurun dan nafsu makan turun.
Limfoma Merupakan kanker kelenjar getah bening.
Keluhannya seringkali dengan membesamya pcrut.
]uga ada pembesaran kelenjar getah bening dengan cepat tanpa rasa nycri dan tanpa tanda-tanda infeksi yang umumnya ter.
jadi di lcher.
Kemudian, ada atau tanpa gangguan kencing, panas badan yang naik-turun, nafsu makan dan berat badanl turun, anak lesu malas bcrmain.
Dokter akan mendeteksi lewat ronsen dan kemudian mengirimnya ke dokter untuk dilakukan klarifikasi lebih lanjut.
Retinoblastom Keganasan pada mata umumnya menimbulkan gejala mata juling.
Apabila dilihat dengan menggunakan lampu senter akan terlihat warna putih pada retina, seperti mata kucing.
Hal ini disebabkan adanya pantulan cahaya dari dalam bola mata.
Hal tcrsebut merupakan gejala awal retinoblastom.
Itulah susahnya.
Ditambah, orang tua pun jarang mcnyadarinya.
Dengan demikian, dalam stadium dini belum muncul benjolan.
Padahal, bila masih dini, bisa dilakukan operasi retina oleh dokter mata.
Keadaan yang berkelanjutan bisa menimbulkan pembengkakan retina.
Apabila bola mata menonjol keluar maka hal ini menandakan keadaan yang telah lanjut dan bisa mcnimbulkan kebutaan.
kcadaan ini dikhawatirkan menyebar kc otak dan sumsum tulang.
Kanker Otak Tumor otak umumnya menimbulkan keluhan sakit kcpala, discrtai mata juling dan pandangan ganda.
Apabila tclah lanjut dapat mcnim' bulkan sakit kepala yang sangat hebat, muntah-muntah dan anak Ink dapat berjalan karcna terdapat gangguan koordinasi.
Ada 3 jenis obat standar TBC yaitu, IN H yang dipakai sebagai obat pencegahan.
Kemudian ditambah Rifampisin dan Pimzinamide.
Pemberian obat minimum sclama 6 bulan.
Apabila TBC yang diderita berat atau hebat sekali, misalnya sampai meningitis, pengobatan bisa me“ makan waktu 9-12 bulan.
Dan ini pun bisa dicapai berkat perkembang' an obat-obatan yang lcbih baik.
Sebclumnya bisa mcncapai 18-24 bulan dengan dosis yang banyak.
Apabila pengobatan tersebut belum memadai» masih akan dilanjutkan dengan mcnambah obat Etambutol dan suntikan Streptomicin selama 4-5 bulan yang disuntikkan setiap hari.
Bahkan bisa sampai menjalani rawat inap.
Yang paling panting, pembcrian obat sesuai dcngan dosis yang diberikan dokter dan dibcrikan dcngan jadwal teratur.
Usai pengobatan akan dilakukan evaluasi.
Seringkali pada 2 bulan perwma sudah kclihatan ada pcmbahan, misalnya berat badan naik, demam mcrcda, bila ada diare maka akan berkurang juga.
Ditambah, orang tua pun jarang mcnyadarinya
]angan menghentikan pcngobatan, mcski kcadaan scorang anak mulai membaik.Tujuannya guna mcnghindari supaya tidak kambuh lagi.
Apabila kambuh lagi, basilnya akan kcbal dan pcngobatannya sangat sulit.
Dengan demikian pengobatan TBC harus dilakukan tuntas.
Karena itu orang tua harus bisa memotivasi anak supaya mau beroba secara teratur.
Kemungkinan kambuh tctap ada mcski sudah scmbuh bcnar.
Scbagai contoh, ketika kecil terkena TBC kcmudian kambuh saat sudah dcwasa.
Karena itu, perlu dilakukan checkup rutin sctiap tahun.
Khususnya pada usia rawan, yaitu saat balita dan masa akil balik.
Tldak perlu mengisolasi anak karena ia menderita TB.
Perlu diketahui TBC pada anak tidak menular.
Biarkan ia sekolah dan bermain sebagaimana mestinya.
Biarkan pula ia memiliki pergaulan yang wajar supaya tetap memiliki tumbuh kembang yang normal.
Bagaimana iika anak menderita Tumor? Orang tua wajib mewaspadai gejala tumor anak karena keberadaannya sulit dideteksi.
Tumor berarti pembcngkakan atau benjolan.
Ia bisa bersifat jinak, juga ganas, tergantung dari gambaran sifat sel-selnya di bawah mikroskop.
Dari situ bisa dipastikan, jenis serta pertumbuhan tumor.
Tak hanya itu.
Dari sifat biologisnya juga bisa dilihat mengenai pembesaran, penyebaran dan gangguan tumor.
Adanya benjolan atau massa tumor pada SCOrang anak, harus selalu dipikirkan kemungkinan adanya penyakit kega~ nasan yang dikenal sebagai kanker.
’ Leukimia Dikenal dengan kanker darah.
Gejala leukimia akut ditandai dengan demam berkepanjangan.
Anak tiba-tiba pucat (mendadak) tanpa ada pcrdarahan.
Perdarahan dapat terjadi misalnya di kulit atau di gusi bila sikat gigi, atau mimisan tanpa sebab.
Kemudian muncul warna biru-bi‘ ru di kulit.
Masing-masing gejala ini tak bisa berdiri scndiri.
Kaki anak yang biru-biru, misalnya, tak bemrti ia leukimia apabila tanpa disertai gejala di atas.
Selain itu, berat badan mcnurun dan nafsu makan turun.
Limfoma Merupakan kanker kelenjar getah bening.
Keluhannya seringkali dengan membesamya pcrut.
]uga ada pembesaran kelenjar getah bening dengan cepat tanpa rasa nycri dan tanpa tanda-tanda infeksi yang umumnya ter.
jadi di lcher.
Kemudian, ada atau tanpa gangguan kencing, panas badan yang naik-turun, nafsu makan dan berat badanl turun, anak lesu malas bcrmain.
Dokter akan mendeteksi lewat ronsen dan kemudian mengirimnya ke dokter untuk dilakukan klarifikasi lebih lanjut.
Retinoblastom Keganasan pada mata umumnya menimbulkan gejala mata juling.
Apabila dilihat dengan menggunakan lampu senter akan terlihat warna putih pada retina, seperti mata kucing.
Hal ini disebabkan adanya pantulan cahaya dari dalam bola mata.
Hal tcrsebut merupakan gejala awal retinoblastom.
Ditambah, orang tua pun jarang mcnyadarinya
Kadangkala anak kecil tak bisa mengeluh dan tak bisa bilang apa-apa.Itulah susahnya.
Ditambah, orang tua pun jarang mcnyadarinya.
Dengan demikian, dalam stadium dini belum muncul benjolan.
Padahal, bila masih dini, bisa dilakukan operasi retina oleh dokter mata.
Keadaan yang berkelanjutan bisa menimbulkan pembengkakan retina.
Apabila bola mata menonjol keluar maka hal ini menandakan keadaan yang telah lanjut dan bisa mcnimbulkan kebutaan.
kcadaan ini dikhawatirkan menyebar kc otak dan sumsum tulang.
Kanker Otak Tumor otak umumnya menimbulkan keluhan sakit kcpala, discrtai mata juling dan pandangan ganda.
Apabila tclah lanjut dapat mcnim' bulkan sakit kepala yang sangat hebat, muntah-muntah dan anak Ink dapat berjalan karcna terdapat gangguan koordinasi.
Comments
Post a Comment